Gempa di Selandia Baru Tewaskan Hingga Ratusan Orang
Jumat, 25 Februari 2011 | 19:41 WIB
Gempa bumi melanda Selandia Baru pada Selasa (22/2) menelan korban sedikitnya 113 orang dan sekitar 200 orang lain masih hilang.
Gempa yang mengguncang kota Christchurch, kota dengan populasi terbanyak kedua setelah Auckland, ini berkekuatan 6,3 skala richter. Akibat gempa pula, aliran listrik Christchurch terputus dan persediaan air ikut terpengaruhi.
Badan Survei US Geological memperkirakan gempa sebagai gempa susulan dari gempa berskala 7 yang terjadi di luar kota tersebut pada bulan September 2010.
Ahli geofisika Don Blakeman mengatakan, walaupun besar kekuatannya jauh lebih kecil dari gempa pertama, tapi gempa kali ini lebih mematikan. "Sebab lokasi (episentrum gempa) tepat di bawah Christchurch sendiri," terang Blakeman dalam wawancara kepada OurAmazingPlanet.
Gempa juga terjadi saat yang mungkin tergolong sangat tidak tepat. Gempa itu mengguncang tengah kota pada jam sibuk, yakni pukul 12.51 waktu setempat.
Pada gempa yang sebelumnya, waktu kejadian adalah pagi-pagi sekali, ketika sebagian besar orang masih tidur dan belum beraktivitas. Di samping itu, titik episentrum terletak di radius 40 kilometer dari pusat kota.
Menurut perhitungan para seismolog, terdapat lebih dari 70 gempa susulan menghantam sejak gempa Selasa, dan dikatakan gempa susulan akan terus terjadi selama berminggu-minggu ke depan.
Selandia Baru merupakan negara kepulauan yang berada di zona Lingkar Api Samudera Pasifik. Gempa susulan tersebut adalah gempa dari wilayah lempeng Indo-Australia dan lempeng Pasifik yang cenderung aktif bergejolak dengan erupsi-erupsi serta gempa-gempa vulkanik. (Sumber: Live Science/AP)
REKOMENDASI HARI INI
Kekeringan Ekstrem yang Menjadi Awal Kehancuran Dinasti Ming Tiongkok
KOMENTAR