Ribuan barang pusaka dari museum dan situs arkeologi di seluruh Mesir dilaporkan dicuri sejak protes terhadap pemerintah berlangsung sejak Januari. Demikian Menteri Zahi Hawass menjelaskan dalam sebuah wawancara pada Minggu (10/4).
"Kami sedang menyelidiki semua insiden dan berusaha mencari kembali semua benda yang tercuri," kata Hawass. Menteri yang juga seorang arkeolog ini mengaku sudah berhasil mengetahui pencuri yang pernah mengincar emas atau mumi. "Beberapa tidak tahu nilai dari benda yang mereka curi," katanya kepada harian Spanyol El Mundo.
Hawass juga menjelaskan kalau para pencuri tidak terorganisir. "Mereka tinggal di sekitar situs tempat objek disimpan. Mereka memanfaatkan gelap di malam hari untuk masuk ke dalam situs," tambahnya.
Dari 1.000 objek yang dicuri, tidak ada objek yang jadi andalan. Hawass mengaku sudah mencatat setiap objek sehingga objek tersebut sulit keluar dari Mesir. Daftar objek yang dicuri juga diserahkan kepada UNESCO.
Kubur Hetep-ka di Saqqara dan kubur Em-pi di Giza juga museum Mesir di Kairo yang menyimpan peninggalan Raja Tut merupakan tempat-tempat yang jadi incaran pencuri. (Sumber: Discovery News)
Megathrust Bisa Meledak Kapan Saja, Tas Ini Bisa Jadi Penentu Hidup dan Mati Anda
Penulis | : | |
Editor | : | Administrator |
KOMENTAR