Bahaya paparan radiasi nuklir dari PLTN Fukushima Daiichi, Jepang diprediksikan masih akan terus berlangsung selama hingga 6 bulan mendatang. Jepang juga menaikkan status darurat nuklir di negaranya ke tingkat maksimum menurut skala internasional yaitu ke level tujuh.
Keputusan tersebut diambil berdasar tingginya tingkat radioaktif yang terukur di PLTN Fukushima, lansir NHK News. Kalau perkiraan terbukti benar, dalam 5–6 bulan, pancaran radiasi bisa sampai jarak ribuan kilometer. Secara jarak, negara terdekat yang potensial mengalami bahaya adalah Korea, China, dan Rusia.
Zona evakuasi Fukushima sendiri telah dinyatakan diperluas sejak hari Minggu (11/4) lalu. Channel News Asia menulis, perluasan zona tersebut tetap dilakukan meski sebelumnya pemerintah jepang menyatakan dampak radioaktif di sekitar Fukushima telah menurun.
TEPCO (Tokyo Electric and Power) mengkhawatirkan kebocoran nuklir ini pada akhirnya bisa melebihi bencana nuklir Chernobyl pada 1986. "Kebocoran radiasi belum berhenti sepenuhnya dan keprihatinan kami adalah bahwa itu pada akhirnya bisa melebihi Chernobyl," kata seorang pejabat TEPCO pada Reuters, hari ini, Selasa (12/4). (Sumber: AP, KBR68H)
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR