Tes sederhana, yang dapat dilakukan oleh orang tua pada balita, dapat membantu mengenali gejala autisme.
Tes sederhana tersebut mengajak orang tua untuk mengetahui cara balita mereka melakukan kontak mata. Tes juga melibatkan pengenalan suara, ocehan, serta gerak-gerik. Autisme dapat terdeteksi dengan memperhatikan cara balita berinteraksi. Menurut penelitian, anak-anak autisme biasanya melakukan gerakan berulang, mengepakkan tangan dan kurangnya kontak mata.
Studi yang dilakukan oleh sebuah tim dari University of California, San Diego School of Medicine, membuktikan keberhasilan tes sederhana. Dari 10.479 balita berusia 12 bulan yang mereka amati, 184 di antaranya diperkirakan memiliki gejala autisme. Balita-balita tersebut kemudian dirujuk untuk menjalani evaluasi lebih lanjut di rumah sakit. Sampai saat ini, ada 32 balita yang mendapat diagnosis sementara maupun diagnosis final mengalami autisme. Sementara 101 balita lain terhambat kondisi perkembangannya.
Karen Pierce selaku pemimpin studi tersebut mengatakan tes sederhana pada balita berusia satu tahun bisa dilakukan dokter anak di manapun. "Para orang tua akan sangat terbantu untuk mendapatkan penanganan lebih dini jika anak mereka menderita autisme," kata Pierce. Terlebih lagi, tak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk melakukan tes sederhana itu.
Autisme adalah suatu kondisi seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya, anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitif, aktivitas dan minat yang obsesif. (Sumber: BBC)
REKOMENDASI HARI INI
Mari Bercerita Tentang Kita, Pangan, dan Kehilangan-Kehilangan
KOMENTAR