Sebuah parasit kecil, bermorfologi mirip cacing, yang kerap mewabahi dunia ditemukan hidup di mumi bangsa Afrika kuno. Persisnya, makhluk primitif yang berkembang di air ini telah menginfeksi tak kurang dari 200 juta orang dari berbagai penduduk di penjuru dunia pada era sekarang, kebanyakan di area-area di mana dipakai saluran irigasi sebagai sarana pertanian.
Dari temuan terbaru ini tersingkap fakta kalau bakteri Schistosoma mansoni, nama spesies parasit itu, ada sejak zaman dahulu. "Sebelumnya, selalu diasumsikan Schistosoma mansoni merupakan produk akibat modernisasi," kata George Armelagos, ahli antropologi dari Emory University, Atlanta yang turut meneliti sang mumi.
Disimpulkan bahwa semenjak 1.500 tahun lalu S. mansoni menjangkiti hampir seperempat orang-orang Wadi Halfa, suatu kelompok Suku Nubia di Afrika, yang berdomisili di wilayah Sungai Nil. Cara hidup mereka memang lewat bertani dengan menggunakan teknologi saluran irigasi sederhana.
Penyakit yang disebabkan parasit S. mansoni disebut schistosomiasis. Penyakit itu tidak mematikan, tetapi tergolong penyakit yang bisa menyebabkan anemia, merusak organ internal, mengganggu keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan pada anak, serta melemahkan tubuh inang yang ditumpanginya. (Sumber: National Geographic News)
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Pyrrhic, Tarian Perang yang Diajarkan ke Anak Laki-Laki Bangsa Sparta
KOMENTAR