Empat bangunan candi Buddha sekitar abad ke-10 ditemukan di Palgading,
Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Ini merupakan hasil temuan sejak penggalian dilakukan pada 2006. Struktur tiga
candi sudah ditemukan lengkap, dan satu candi lainnya belum lengkap.
Luas bangunan candi yang sudah berhasil ditemukan adalah candi di sisi
selatan seluas 13,23 x 17 meter, candi di bagian tengah seluas 8,6 x 6,35
meter, dan candi di sisi utara seluas 8,85 x 8,85 meter. Untuk candi paling
utara, sementara ini masih dalam penelitian.
Ketua Tim Ekskavasi Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala (BP3)
DIY, Wahyu Astuti menjelaskan, ekskavasi candi sebenarnya sudah
dilakukan sejak tahun 2006 lalu. Namun sempat berhenti pada 2010, dan
baru berlanjut lagi pada Juli 2011.
Ekskavasi awal dilakukan karena ada pelaporan dari seorang warga yang
menemukan arca Awalokiteshwara yang merupakan simbol Buddhisatwa dalam
penyembahan Buddha.
Keyakinan bahwa candi di Palgading adalah candi Buddha akhirnya diperkuat
setelah ditemukan stupa di salah satu candi. Tak hanya itu, dalam
ekskavasi 2011 ini juga ditemukan punden berundak serta fragmen gerabah
yang bentuknya sudah tidak utuh lagi.
"Hingga akhir September ini, kami akan terus melakukan ekskavasi. Kemungkinan masih ada lagi penemuan-penemuan baru," tambahnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR