Kota Singkawang di Kalimantan Barat dipercaya menggelar untuk pertama kalinya International Borneo Sumpit Tournament (IBOST) 2011, pada 18-21 November mendatang.
Event berskala internasional ini, menurut Kepala Disbudpora Kota Singkawang Lies Indari, diikuti oleh lebih kurang 200 atlet dari mancanegara, antara lain Malaysia, Belanda dan Amerika Serikat.
Olahraga sumpit sendiri merupakan bagian dari keseharian masyarakat Kalimantan. Di Kalimantan Tengah sumpit bahkan dimasukkan sebagai salah satu pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah. Sejak dulu, sumpit digunakan terutama oleh Suku Dayak sebagai senjata tradisional untuk berburu dan jarak tembaknya bisa mencapai 200 meter. “Melalui lomba sumpit internasional ini, sumpit kita kembangkan sebagai media olahraga selain berburu,” cetus Hasan Karman, Wali Kota Singkawang.
Sekretaris Daerah Singkawang, Syech Bandar menjelaskan pula, pemilihan Singkawang sebagai tempat penyelenggaraan memang tidak serta merta. Pencapaian mengadakan beberapa perhelatan secara nasional, seperti Festival Singkawang beberapa saat lalu, yang dilihat untuk faktor pertimbangannya.
Sementara Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, mengutarakan kalau ajang dapat turut mempromosikan turisme setempat.
“Karena ini event pertama kali ditangani di Singkawang, kita akan berupaya semaksimal mungkin,” kata Lies.
Ada beberapa kategori yang akan dilombakan yaitu kejuaraan sumpit perorangan, beregu, dan anak-anak. Uniknya, saat mengikuti lomba, para peserta diharuskan mengenakan pakaian adat.
Tak hanya itu, turnamen sumpit juga akan diramaikan dengan berbagai pertunjukan seni budaya, musik, pasar rakyat, hingga pemutaran film yang semuanya menonjolkan kekhasan Borneo atau Kalimantan.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR