Sebanyak 32 pasar tradisional di kota Yogyakarta mengadakan kirab promo pasar tradisional, Kamis(1/3). Kirab ini menjadi simbol bangkitnya pasar tradisional di tengah pasar-pasar modern.
Ketua Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Yogyakarta Fathurahman mengatakan, kirab ini merupakan komitmen pasar tradisional dalam menyongsong era pasar global. Selama ini, image pasar tradisional masih dipandang kurang positif,hingga masyarakat cenderung memilih pasar modern.
"Ada sisi positif dan negatif dari pasar tradisional. Positifnya ada transaksi langsung dan harga bisa lebih miring. Sedangkan negatifnya, pasar tradisional terkesan kumuh, pelayanan kurang baik, dan produknya kurang terjamin," papar Fathurahman.
Fathurahman menambahkan kesan negatif ini perlu dihilangkan di era pasar global saat ini. Oleh karena itulah pasar tradisional perlu melakukan penataan ulang manajemen. Termasuk manajeman kebersihan pasar, keamanan, produk berkualitas, serta fasilitas sarana prasana.
"Pedagang pasar tradisional masih perlu belajar untuk manajemen ini. Oleh karena itu, kerjasama berbagai pihak sangat diperlukan," tambahnya.
Melalui Fathurahman, pihak Forum Silaturahmi Pedagang Pasar Yogyakarta akan menerapkan kupon promo berhadiah di pasar tradisional. Tak hanya itu, berbagai lomba seperti lomba kebersihan pasar,lomba, menghias pasar, dan lomba lainnya akan diadakan untuk memotivasi pedagang pasar tradisional.
"Jadi,tidak hanya fasilitas yang diperbaiki, SDM pasar tradisional pun perlu diberdayakan untuk era pasar global ini," papar Faturahman.
Ketua Paguyuban Pasar Bringharjo Yogyakarta, Ujun Junaedi mengatakan, bahwa pasar tradisional memang perlu melakukan perbaikan manajemen. Di antaranya menjaga kebersihan pasar, menyeleksi produk secara ketat, pelayanan yang nyaman.
"Kita harus menunjukkan bahwa pasar tradisional juga bisa maju seperti pasar modern. Yang terpenting adalah bagaimana pelaku pasar tradisional bisa mencukupi kebutuhan masyarakat," kata Ujun.
Kirab promo pasar tradisional diikuti oleh 16 ribu pedagang di Kota Yogyakarta. Dalam kirab tersebut,para pedagang di setiap pasar membawa gunungan -salah satu wujud sesajian selamatan- yang berisi keunikan masing-masing pasar. Pedagang pun mengenakan pakaian daerah dengan menunjukkan berbagai macam atraksi.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Bambang Priyo Jatmiko |
KOMENTAR