Peningkatan kesadaran akan efisiensi dan konservasi energi tidak melulu menggunakan cara konvensional. Untuk lebih menyentuh arti pentingnya efisiensi ini, Kementerian ESDM Indonesia coba melakukannya dengan menggelar kompetisi.
Dengan tajuk Home and School Energy Champion 2012, kompetisi ini diharapkan memompa kesadaran akan efisiensi dan konservasi energi di lingkungan sekolah dan rumah tangga. Kompetisi ini akan berlangsung selama enam bulan dengan beberapa fase yaitu peluncuran kompetisi, pelaksanaan kompetisi dan malam pemberian hadiah.
Kompetisi akan diluncurkan pada minggu pertama bulan Oktober 2011. Sedangkan pelaksanaan kompetisi akan dimulai bulan Oktober 2011 hingga Maret 2012. Hingga mencapai puncaknya pada malam pemberian hadiah di minggu kedua bulan Juni 2012.
Peserta kompetisi ini adalah sepuluh sekolah dan 300 rumah tangga yang telah lolos tahap praseleksi yang dilakukan oleh Sekretariat Panitia dan mendapatkan undangan serta telah tinggal menetap di wilayah DKI Jakarta paling tidak sampai kompetisi ini selesai.
Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kardaya Warnika pada konferensi pers di Museum Listrik dan Energi Baru TMII, Sabtu (3/3) menyatakan, kondisi energi Indonesia sangat memprihatinkan karena belum beralih ke sumber-sumber energi terbarukan.
"Energi utama kita: minyak, gas, batu bara. Stok yang tersedia sudah mulai terbatas. Segera, kita akan kehabisan bahan bakar fosil apabila tidak ditemukan cadangan baru. Indonesia harus mulai beralih ke energi alternatif seperti air, sampah, angin, ombak laut, dan sebagainya," tegas Kardaya.
Selain didukung pihak Kementerian, kompetisi ini juga didorong oleh pemerintah Denmark melalui organisasi Danish International Development Assistance Environmental Support Programme Phase II.
Menurut Handbook of Energy and Economic Statistics 2010, pada 2009 sektor rumah tangga melakukan konsumsi energi listrik paling banyak. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan listrik seluruh sektor rumah tangga se-Indonesia dibutuhkan energi yang dihasilkan dari 33.682 barel minyak.Rahasia Mengontrol Populasi Nyamuk: Aedes aegypti Jantan Tuli Tidak Bisa Kawin!
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR