Ketua Panitia Perayaan Hari Raya Nyepi, Ketut Artha mengatakan, Senin (19/3), pawai yang merupakan kali pertama di Batam ini akan digelar di hari Kamis (22/3). "Saat ini warga Bali di Batam jumlahnya sekitar 1.500 orang. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempererat hubungan antara para keluarga Bali yang tinggal di Batam," ujarnya.
Rencananya, perarakan patung ogoh-ogoh raksasa yang menggambarkan sosok Buta Kala setinggi empat meter dimulai pukul 19.00 WIB. Lokasi dimulai dari Pura Agung Amertha Buana menuju depan perumahan Taman Kota Baloi di Lubuk Baja, dan kembali ke pura untuk dibakar. Ogoh-ogoh merupakan satu karya seni masyarakat Bali dalam menyambut Hari Raya Nyepi. Bagi masyarakat Bali, ogoh-ogoh merupakan simbol penyucian bumi.
Pawai ogoh-ogoh di Batam dimaksudkan pula untuk memperkenalkan budaya Bali kepada seluruh masyarakat Batam. Ditambahkannya, kegiatan semacam pawai ini tidak bersifat mutlak harus dilaksanakan. "Tradisi pawai ogoh-ogoh ini hanya bentuk kreativitas masyarakat Bali untuk semarakkan ritual Hari Raya Nyepi."
Menurut Artha, puncak perayaan tahun baru Kota Batam sendiri akan diselenggarakan pada 6 April 2012. Pada hari tersebut, umat Hindu di Batam akan mengundang pejabat di Batam dan Kepulauan Riau untuk bersilaturahmi. Acara puncak bakal dimeriahkan juga dengan pertunjukkan kesenian dari Bali.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR