Lautan masih banyak menyimpan spesies yang belum terungkapkan. Menurut sebuah studi terbaru, jumlah organisme laut yang belum terungkap mencapai sejuta spesies lebih.
Para organisme itu mendiami daerah dasar laut. Sementara spesies-spesies yang telah diketahui dan terdata dalam katalog hingga sekarang ini, hanya spesies yang hidup di bawah gelombang. Studi yang dimuat pada jurnal Current Biology, Kamis (15/11) ini menjelaskan bahwa lautan adalah suatu wilayah yang luas, tidak terpetakan.
"Jika ingin melindungi samudra, kita perlu tahu apa yang berada di dalamnya, sehingga tahu apa yang akan dilindungi," ujar Ward Appeltans, peneliti yang mengepalai penulisan studi, dari Intergovernmental Oceanographic Commission UNESCO. Maka ia melakukan pendataan baru yang diharapkan dapat membantu upaya konservasi samudera serta segenap isinya.
Sebenarnya sejak tahun 1999, Appeltans dan timnya mulai dengan mengumpulkan data-data kehidupan laut di Benua Eropa. Pada 2007 lalu, mereka memutuskan untuk melebarkan cakupan studi, untuk menyusun katalog seluruh spesies lautan di dunia.
Tak pelak mereka menghubungi sekumpulan peneliti, tidak kurang dari 250 orang ahli di bidang biologi laut. Sejauh ini, tim Appeltans mendata 226 ribu spesies, tidak termasuk bakteri atau mikroorganisme laut. Juga terdapat 65 ribu spesies di berbagai museum menanti untuk diteliti. "Hasilnya, banyak nama spesies yang ternyata rangkap, duplikat," ungkapnya.
Melalui simulasi komputer, akhirnya disimpulkan ada sekitar 700 ribu sampai sejuta juta spesies makhluk hidup dalam lautan. Perhitungan ini menunjukkan, sepertiga hingga dua pertiga spesies belum ditemukan.
"Kemungkinan yang masih belum tersingkap adalah famili crustacea (udang-udangan), moluska, cacing laut," tambah Appeltans.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR