"Kami senang telah mengidentifikasi satu (tanaman karnivora) yang tumbuh di sini, di halaman belakang kami sendiri di pantai barat," katanya kepada University of British Columbia News.
Triantha, spesies false asphodel, adalah tanaman karnivora baru pertama yang diidentifikasi oleh ahli botani dalam 20 tahun. Temuan ini menjadi menarik karena cara yang tidak biasa tanaman tersebut menjebak mangsa dengan rambut lengket di batang bunganya.
Baca Juga: Bagaimana Tumbuhan Bisa Menjadi Pemangsa Hewan?
Tanaman tersebut tumbuh di daerah yang miskin nutrisi, berawan tapi cerah di pantai barat Amerika Utara, dari California hingga Alaska. Pada penelitian ini, para peneliti menyelidiki spesimen yang tumbuh di gunung Cypress di Vancouver Utara, Britis Columbia.
"Yang sangat unik tentang tanaman karnivora ini adalah ia menjebak serangga di dekat bunga yang diserbuki serangga. Itu tampak seperti konflik antara karnivora dan penyerbukan karena tidak ingin membunuh serangga yang membantu bereproduksi," kata penulis utama Dr. Qianshi Lin, seorang mahasiswa PhD di botani University of British Columbia pada saat penelitian.
Baca Juga: Masih Banyak Keragaman Jenis Kantung Semar Indonesia
Para peneliti percaya, bahwa Triantha mampu menyeimbangkan karnivora dengan penyerbukan karena rambut kelenjarnya tidak terlalu lengket dan hanya dapat menjebak nyamuk, lalat dan serangga kecil lainnya. "sehingga lebah dan kupu-kupu yang jauh lebih besar dan kuat yang bertindak sebagai penyerbuknya tidak terperangkap," rekan penulis Dr. Tom Givnish, seorang profesor di departemen botani di University of Wisconsin-Madison.
Penelitian ini didasarkan pada pekerjaan sebelumnya di laboratorium Dr. Graham, yang menemukan bahwa Triantha tidak memiliki gen tertentu yang sering hilang pada tanaman karnivora lainnya.
Baca Juga: Kratom Jarang Digunakan di AS, tapi Familiar bagi Para Pencandu Opioid
Source | : | PNAS,University of British Columbia News |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR