Pasar bagi musik klasik mengalami kejatuhan. Walau demikian, Marc Minkowski, sang konduktor sekaligus pendiri grup orkestra Les Musiciens du Louvre Grenoble, menilai musik klasik dan orkestra masih memiliki tempat dan publik.
"Setiap orang berkata, beberapa tahun terakhir bisnis di bidang ini menurun. Namun saya masih menemukan orang-orang yang sangat mengapresiasi dan menikmati musik orkestra, mereka lewat jaringan internet misalnya YouTube, mengunduh musik," tuturnya dalam wawancara khusus dengan National Geographic Indonesia, di Jakarta, Kamis (7/3).
Marc mengutarakan, dewasa ini YouTube adalah media sangat penting untuk memberi akses kepada penikmat musik di penjuru dunia. Ditambah generasi baru yang menekuni musik klasik dan giat melakukan reinterpretasi. "Saya punya keyakinan," ujar Marc yang dahulu memulai karier sebagai pemain bassoon ini.
Menyambung pembicaraan, ia mengatakan bahwa pada konser yang digelar malam itu, yang akan ditampilkan adalah sajian musik yang tidak terlalu elitis.
"Baik orkestra maupun klasik bukan musik elitis. Kami coba tidak menggunakan pakaian yang terlalu resmi untuk membawa audiens lebih dekat. Menunjukkan bahwa ini sesuatu yang lazim. Kami berbicara kepada jiwa. Kami berbicara atas nama komposer musik dari satu abad ke abad lain," ungkapnya menggebu.
Ia memang tidak mengenakan jas panjang yang disebutnya sebagai "jas penguin".
"Pertama, bagi saya pakaian itu teramat panas untuk berada di ruangan, bermain musik. Serta menghasilkan semacam jarak antara kami dengan audiens," kata Marc lagi.
Tanpa rencana
Pada usia 19 tahun, Marc telah membangun Les Musiciens du Louvre. Saat itu Les Musiciens du Louvre berbentuk ensambel yang berperan sebagai pembangkit musik barok.
Ia mengaku tanpa rencana tatkala mendirikan kelompok orkestranya tersebut. "Tidak ada rencana, hanya visi sederhana. Saya bermimpi konduktor muda dapat diterima. Untuk itu saya membuat orkestra saya sendiri."
Kini Marc telah menjelajahi Eropa bersama maupun tanpa orkestranya. Sepanjang 2012-2013 ia dipercaya menjadi direktur artistik dan mengonduktori Lucio Silla karya Mozart, di Salzburg Mozartwoche. Bekerja sama dengan Musikfest Bremen, Lucio Silla akan dibawa dan dipertunjukkan di Bremen bulan September 2013 mendatang.
"Tapi saya tidak berpikir terlalu banyak. Saya hanya melakukan apa yang perlu saya lakukan, and just go with the flow," pungkasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR