Untuk menekan perambahan kawasan, perlu sosialisasi dan pengamanan secara rutin. “Selama Taman Nasional Bukit Barisan Selatan masih berdiri,” kata Bangkit.
Kepala Resort Merpas, Ramni, menambahkan kehadiran di lapangan sangat penting karena perambah kerap kabur sebelum petugas sampai di lokasi yang dirambah. “Perlu penjagaan rutin dan penyuluhan kepada masyarakat,” Ramni menegaskan. Untuk itulah, Ramni memasukkan upaya pengurangan perambah dalam rencana pengelolaan resort Merpas.
Taman Nasional Bukit Barisan Selatan membentang di tiga provinsi: Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung. Kawasan konservasi ini melindungi ekosistem hutan tropika Sumatera yang menyelimuti deretan pegunungan Bukit Barisan. Hutan tropika Bukit Barisan Selatan didiami empat mamalia besar Sumatera: gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus), badak sumatera (Dicherorinos sumatrae), beruang madu (Helarctos malayanus) dan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).
Untuk menampung potensi dan menghadapi tantangan di lapangan, rencana pengelolaan akan dimulai dari tingkat resort. Harapannya, pengelolaan berbasis resort akan benar-benar tercapai sehingga kawasan bisa lestari.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR