Rencana penayangan film petualangan fiksi ilmiah, Jurassic Park 4, menuai kritik para pakar paleontologi. Sebabnya, dinosaurus yang ditampilkan di film tersebut tidak sesuai fakta yakni tidak memiliki bulu.
Sejak film Jurassic Park 1 pertama kali ditayangkan pada 1993, bermunculan banyak bukti bahwa beberapa spesies dinosaurus memiliki bulu. Penemuan pada fosil velociraptor misalnya, diketahui dari tulang di bagian lengannya bahwa predator ini memiliki bulu-bulu halus.
Tahun 2012 lalu, para peneliti juga menemukan fosil Yutyrannus, sepupu jauh dari tyrannosaurus yang berbobot satu ton, memiliki bulu. Dikatakan Thomas Holtz sebagai paleontolog vertebrata bahwa jangan menyepelekan kemungkinan raksasa sebesar tyrannosaurus pun bisa memiliki bulu.
"Saya kesal karena adanya pengabaian pengetahuan," kritik paleontolog Darren Naish dari University of Southampton, Inggris, seperti dilansir, Senin (8/4).
Selama ini dinosaurus digambarkan sebagai makhluk yang berkulit macam kadal. Dikatakan Naish, Jurassic Park 4 membantu mengabadikan gagasan dinosaurus merupakan naga bersisik dan nampak seperti hewan modern.
Brian Scitek, penulis sains National Geographic, mengatakan, penolakan mengenai bulu ini berarti "mengabaikan ilmu paleontologi terbaik yang pernah ditawarkan."
Hal lain yang tidak sesuai fakta adalah ukuran velociraptor. Di film Jurassic Park sebelumnya, digambarkan velociraptor berukuran seperti kuda, tapi nyatanya spesies ini hanya sebesar ayam kalkun.
Film pertama dari Jurassic Park pada tahun 1993 meraup keuntungan £800 juta dan meraih tiga penghargaan Oscar. Untuk tahun 2013 ini, dirilis versi 3D-nya yang mulai dimainkan di AS pada Jumat (5/4) lalu.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR