Setiap tahunnya, pada 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Khusus untuk tahun 2013, tema yang diangkat oleh Badan PBB untuk Program Lingkungan (UNEP) adalah Think.Eat.Save.
Tema yang mungkin terdengar tidak biasa ini dilayangkan mengingat banyaknya makanan yang terbuang sia-sia. Padahal, di satu sisi dunia, masih marak warga Bumi yang kekurangan pangan.
Data dari Badan PBB untuk Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyebut, sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang percuma tiap tahunnya. Jumlah ini sama dengan seluruh makanan yang diproduksi di wilayah Sub-Sahara Afrika.
Angka ironis lainnya adalah satu dari tujuh orang di dunia tidur dalam kondisi lapar. Lebih dari 20.000 anak di bawah usia lima tahun, meninggal karena kelaparan.
"Tema tahun ini -Think. Eat. Save- mendorong Anda untuk lebih peduli pada dampak lingkungan atas pilihan makanan yang Anda buat," demikian bunyi penggalan pernyataan di situs resmi UNEP.
"Jika makanan dibuang-buang, itu artinya semua sumber daya dan input dalam produksi [pembuatannya] juga terbuang."
Tema yang diusung UNEP dalam menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia memang berbeda-beda tiap tahunnya. Ditarik mundur sepuluh tahun sebelumnya, tema air menjadi isu utama dengan tagline "Water – Two Billion People are Dying for It!" pada tahun 2003.
Disambung dengan tema "Wanted! Seas and Oceans – Dead or Alive?" pada tahun 2004. Kemudian "Melting Ice – a Hot Topic?" pada 2007 silam.
Masuk tahun 2010, diusung tema besar "Many Species. One Planet. One Future", di mana National Geographic ikut merayakannya dengan jajaran foto alam liar Afrika. Salah satu imaji yang ditampilkan adalah gorila di Dian Fossey Gorilla Fund International, Republik Demokratik Kongo.
Pemutihan pada Terumbu Karang, Kala Manusia Hancurkan Sendiri Benteng Pertahanan Alaminya
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR