Ribuan masyarakat memadati gelaran Parade Budaya Nusantara di bilangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/8) sore hari. Merayakan 17 Agustus tahun ini, diadakan sebuah pawai Monas Jakarta Carnaval, yang menampilkan ragam pertunjukan dari 33 daerah provinsi Indonesia. Meriah dan menghibur.
Karnaval ini memang sudah ditunggu-tunggu, terlihat kerumunan warga di area sejak lebih kurang satu jam sebelumnya. Pawai tersebut dimulai dari sisi timur Monas pada sekitar pukul 13.30 WIB. Rutenya menuju Istana Negara, Gedung Kemenparekraf, Balai Kota, dan kembali ke Monas. Semua jalan yang dilalui oleh pawai pun ditutup sementara untuk kendaraan.
Acara pawai ini merupakan kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Pariwisata DKI Jakarta dalam rangka ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 yang jatuh pada Sabtu (17/8). Tidak hanya pawai, pada malam hari juga panggung utama menggelar penampilan para penari tradisional dan modern.
Khusus untuk Jakarta, Pemprov menampilkan ondel-ondel raksasa setinggi tujuh meter yang diarak 44 orang. Jakarta menjadi kontingen yang paling disambut oleh penonton.
Diikuti tak kurang dari 100 orang di dalamnya, dengan perpaduan aneka kostum berwarna-warni cerah. Selain ondel-ondel, kontingen Jakarta menampilkan tari topeng Betawi serta musik tanjidor.
Sepuluh kontingen terbaik yang dinilai dari para juri, adalah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY Yogyakarta, Sulawesi Barat, Jambi, Jawa Tengah, Lampung, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara.
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR