Observasi teranyar pada Io, bulan milik Jupiter, menunjukkan adanya erupsi gunung api yang cukup besar. Berjarak sekitar 628.300.000 kilometer dari Bumi.
Io, satu dari empat bulan terbesar milik Jupiter, diketahui merupakan objek langit dengan aktivitas vulkanik paling aktif di tata surya kita --jumlah region aktifnya sekitar 24. Erupsi yang satu ini tertangkap pengamatan Imke de Pater, Profesor Astronomi, Luar Bumi, dan Ilmu Planet dari University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Saat pengamatan Kamis (15/8), ia menggunakan teleksop Keck II di Mauna Kea, Hawaii. "Saat Anda mendapat teleksop yang tepat dan melihat datanya, ini adalah sesuatu yang bisa langsung Anda lihat. Terutama dengan erupsi besar macam ini," kata de Pater seperti dilansir, Senin (26/8).
Ditambahkannya, erupsi ini adalah satu dari sepuluh erupsi terbesar yang pernah terjadi di Io. Letusannya sangat energetik dan melingkupi area sekitar 30 kilometer persegi. "Untuk ukuran Bumi, ini termasuk besar, dan bagi Io juga sama besarnya. Ini merupakan salah satu erupsi terbesar yang pernah kita saksikan," kat de Pater.
Sebagai pembanding, de Pater menyebut erupsi yang terjadi di Io pada tahun 2001 lalu di region Surt. Meski total energi yang dikeluarkan erupsi 15 Agustus 2013 lalu lebih kecil, untuk ukuran persegi meternya malah lebih besar dari letusan 2001.
Dengan teleskop yang sama, Keck, digunakan teknologi inframerah yang mampu melihat adanya curahan lava dari celah di area Rarog Patera di Io. Ini merupakan kejadian menarik karena sebelumnya tidak ditemukan adanya aktivitas di wilayah ini.
Disebutkan Ashley Davies dari Jet Propulsion Laboratory NASA, Rarog Patera terindentifikasi sebagai hot spot kecil dan cenderung tidak berbahaya.
Simak juga: Separuh Perjalanan Juno Menuju Jupiter
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR