Penulis Kuba-Amerika Oscar Hijuelos, orang Latin pertama yang meraih Hadiah Pulitzer, meninggal dunia pada usia 62, Sabtu (12/10). Agen Hijuelos, Jennifer Lyons, mengatakan ia mengalami serangan jantung di New York City ketika bermain tenis.
Hijuelos meraih Pulitzer pada 1990 untuk novel keduanya, The Mambo Kings Play Songs of Love, yang kemudian diangkat menjadi film Hollywood. Seperti banyak novelnya yang lain, The Mambo Kings berkisah tentang kehidupan imigran dan cita-cita mereka mencapai impian Amerika.
The Mambo Kings mengisahkan tentang dua adik kakak dari Kuba yang bepergian dari Havana ke New York untuk memulai sebuah orkestra.Pada 1992, buku itu diadaptasi ke layar lebar dengan bintang Armand Assante dan Antonio Banderas.
Hijuelos lahir di New York City pada 1951. Orang tuanya adalah imigran asal Kuba. Ia mengenyam pendidikan di sekolah negeri sebelum belajar penulisan kreatif dari sejumlah pengajar seperti Susan Sontag, Donald Barthelme, dan Frederic Tuten.
Hijuelos adalah penggemar penulis-penulis Kuba dan Amerika Latin diantaranya Jose Lezama Lima, Gabriel Garcia Marquez, dan Carlos Fuentes yang menjadi inspirasinya. Ia menerbitkan novel pertamanya, Our House in the Last World, pada 1983.
Dalam memoar yang diterbitkan pada 2011, Thoughts Without Cigarettes, Hijuelos mengatakan ia berjuang melawan label penulis "etnis." Hijuelos wafat meninggalkan seorang istri, Lori Marie Carlson.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR