Akan tetapi, dalam pertemuan ini mungkin saja ada jenis hujan meteor kedua yang jauh lebih langka dan bergantung hanya pada satu lintasan komet periode panjang, dan berjalan melalui tata surya di jalur yang begitu lama. Hal ini membuat hujan meteor yang akan terjadi bisa dibilang cukup langka.
Pengamat luar angkasa tidak pernah menangkap hujan meteor yang disebabkan oleh puing puing segar dari komet periode panjang, setidaknya tidak menurut catatan yang ada. Secara teoritis, karena kedua planet mengorbit matahari pada jarak yang sama, peluangnya lebih besar lebih mungkin terjadi di Venus, meskipun kurangnya catatan pengamatan langit dari planet tersebut.
Sesuatu yang belum terjadi memiliki kemungkinan untuk terjadi, dan mungkin saja peluang ini akan terwujud dalam sejarah hidup manusia. Peluang besar ini akan memberikan cerita yang berbeda jika memang benar terwujud. Oleh karena itu manusia ke depannya diharapkan bisa mengembangkan kemajuan teknologi untuk menangkap fenomena alam yang jarang terjadi di planet lain di tata surya kita.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR