Nationalgeographic.co.id—Salah satu pesawat antariksa paling menarik di dunia adalah pesawat mata-mata X-37B milik Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pesawat ini menerbangkan misi rahasia reguler yang tujuannya tidak sepenuhnya diketahui.
Namun selama bertahun-tahun, informasi tentang pesawat tersebut, yang juga dikenal sebagai Orbital Test Vehicle (OTV), telah terungkap. Ada beberapa fakta mengenai pesawat antariksa rahasia tersebut yang kini telah terungkut. Berikut adalah tujuh fakta di antaranya, sebagaimana dikutip dari Live Science.
1. Spesifikasi dasar pesawat
X-37B adalah jenis pesawat yang dapat digunakan kembali (reusable). Pesawat ini menyerupai versi yang lebih kecil dari salah satu pesawat ulang-alik milik NASA yang sekarang sudah pensiun.
Pesawat X-37B ini awalnya dibangun oleh NASA pada tahun 1999, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Space.com. Panjangnya sekitar 29 kaki atau 8,8 meter dan tingginya 9,5 kaki atau 2,9 meter, dengan lebar sayap sedikit kurang dari 15 kaki atau 4,6 meter. Berat pesawat ini adalah 11.000 pon atau 4.990 kilogram saat di landasan peluncuran.
Seperti pesawat luar angkasa pada umumnya, X-37B lepas landas secara vertikal dan didorong oleh roket. Setelah di orbit, ia dapat bermanuver sendiri, dan akhirnya mendarat di landasan pacu kembali ke Bumi, seperti pesawat konvensional.
Kendaraan ini memiliki area muatan yang kecil, kira-kira seukuran bak truk pikap, yang memungkinkannya membawa peralatan dan satelit. Pesawat ini mampu beroperasi pada ketinggian antara 150 dan 500 mil atau 240 hingga 805 kilometer di atas Bumi, menurut pabrikannya, Boeing.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Pesawat Luar Angkasa Tiongkok Tianwen-1 Memotret Mars
2. Pernah dimiliki cabang militer lain
NASA mentransfer dua kendaraan X-37B ke Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) Pentagon pada tahun 2004, menurut Space.com. Setelah dioperasikan oleh Angkatan Udara AS selama bertahun-tahun, pesawat mata-mata ini kini berada di bawah lingkup Angkatan Luar Angkasa AS yang baru didirikan pada tahun 2020, menurut Military.com, situs web berita dan sumber daya untuk anggota militer.
3. Bisa berada di luar angkasa selama bertahun-tahun
Salah satu dari dua X-37B pernah menyelesaikan peluncuran pertamanya pada tahun 2010 dan menghabiskan 224 hari di luar angkasa. Kendaraan mitranya pertama kali terbang setahun kemudian dan tetap di orbit selama lebih dari dua kali lipat jumlah waktu itu.
Rekor saat ini untuk pesawat luar angkasa tersebut adalah 780 hari atau lebih dari dua tahun penuh di orbit, Rekor ini terjadi selama penerbangan kelima X-37B. Apa yang dilakukan pesawat misi rahasia itu di luar angkasa sana selama itu tetap menjadi misteri.
4. Warga sipil pernah memotret X-37B
Meskipun merupakan bagian dari perangkat keras militer rahasia, X-37B tidak kebal untuk terlihat oleh pengamat langit sipil. Seorang pelacak satelit bernama Russell Eberst dari Edinburgh, Skotlandia, pernah melihat pesawat antariksa rahasia itu melalui teleskop pada Oktober 2017. Cees Bassa, seorang astronom yang berbasis di Belanda juga pernah melihatnya juga pada tahun itu.
Bahkan, seorang pengamat langit dan pelacak satelit Belanda bernama Ralf Vandebergh pernah berhasil memotret pesawat luar angkasa itu saat mengorbit di atas pada tahun 2019.
Baca Juga: Elon Musk Mau Ubah Starship SpaceX Jadi Teleskop Luar Angkasa Raksasa
5. Bisa digunakan untuk eksperimen di luar angkasa
Sesaat sebelum peluncuran X-37B terbaru pada tahun 2020, pihak militer AS mengungkapkan bahwa pesawat mata-mata itu memiliki modul layanan baru yang terpasang di bagian belakangnya yang memungkinkan sejumlah besar eksperimen dibawa ke orbit.
"Penggabungan modul layanan pada misi ini memungkinkan kami untuk terus memperluas kemampuan pesawat luar angkasa itu dan menjadi tuan rumah lebih banyak eksperimen daripada misi sebelumnya," ujar Randy Walden, direktur dan pejabat eksekutif program untuk Department of the Air Force Rapid Capabilities Office, dalam sebuah pernyataan.
Misi tersebut mengerahkan sebuah satelit kecil yang dikenal sebagai FalconSat-8, yang berisi lima muatan eksperimental. Beberapa muatan eksperimental tersebut dikembangkan oleh Angkatan Udara AS dan beberapa dikembangkan oleh NASA.
NASA pernah menyatakan bahwa mereka memang menerbangkan eksperimen pada penerbangan X-37B sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya pihak militer mengungkapkan secara spesifik tentang kargo semacam itu.
Baca Juga: Apakah Richard Branson Layak Disebut 'Telah Mencapai Luar Angkasa'?
6. Pernah memenangi penghargaan
Pada tahun 2020, X-37B diberi Collier Trophy, salah satu penghargaan paling menonjol dalam penerbangan, karena mendorong "batas-batas penerbangan dan eksplorasi luar angkasa," menurut Angkatan Udara AS.
"Canggih dan tidak berawak, X-37B memajukan teknologi pesawat luar angkasa yang dapat digunakan kembali dan mengoperasikan eksperimen di ruang angkasa yang dikembalikan untuk pemeriksaan lebih lanjut di bumi," ujar Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett dalam sebuah pernyataan.
Pemenang Collier Trophy sebelumnya antara lain adalah Orville Wright, Howard Hughes, tim pendaratan bulan Apollo 11, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dan B-52.
7. Dirancang untuk membuat musuh frustrasi
Selama diskusi panel di Forum Keamanan Aspen pada tahun 2019, mantan Sekretaris Angkatan Udara Heather Wilson mengungkapkan bahwa X-37B mungkin dapat terbang cukup rendah untuk menggunakan atmosfer Bumi untuk mengubah orbitnya, menurut Military.com.
Wilson juga mengatakan bahwa manuver pesawat ini secara khusus dirancang untuk membuat musuh-musuh seperti Rusia dan China "gila" karena mereka tidak dapat memprediksi dengan tepat bagaimana perilaku pesawat tersebut.
Baca Juga: Seks di Luar Angkasa Adalah Hal Serius yang Perlu Dipikirkan
Source | : | military.com,Live Science,Space.com |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR