Nationalgeographic.co.id—Pada Minggu pagi, 11 Juli 2021—atau malam waktu Indonesia—miliarder Richard Branson dan tiga orang lainnya lepas landas menaiki pesawat luar angkasa SpaceShipTwo milik Virgin Galactic. Mereka bertujuan untuk pergi ke luar angkasa dalam penerbangan luar angkasa pertama yang diawaki penuh menggunakan pesawat dari Virgin Galactic tersebut.
Itu adalah "pengalaman sekali seumur hidup," kata Branson dalam siaran langsung penerbangan tersebut. Branson, yang ditunjuk sebagai "Astronaut 001" untuk misi Unity 22 tersebut, adalah pendiri dari Virgin Group, kelompok perusahaan-perusahaan yang mencakup Virgin Galactic.
Kendaraan SpaceShipTwo yang bernama VSS Unity itu berhasil melakukan uji terbang suborbital berawak ke ketinggian 282.000 kaki atau 86 kilometer di atas permukaan bumi. Setelah mencapai ketinggian tersebut, roket sekaligus pesawat luar angkasa itu meluncur kembali ke Spaceport America untuk pendaratan yang mulus di landasan pacu tersebut.
Penerbangan uji ini adalah penerbangan luar angkasa berawak keempat Virgin Galactic, tetapi merupakan penerbangan pertama yang membawa awak penuh. Selain Branson, kru yang terbang hari Minggu itu adalah Beth Moses, kepala instruktur astronaut Virgin Galactic; Colin Bennet, insinyur operasi utama Virgin Galactic; dan Sirisha Bandla, wakil presiden urusan pemerintahan dan operasi penelitian Virgin Galactic.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR