Tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/ OTP) maskapai Batik Air terbaik di antara maskapai lain di Indonesia pada tahun 2013 lalu. OTP Batik mencapai 88,59 % mengalahkan garuda di tempat kedua dengan OTP 84,05 %. Batik juga mengalahkan dua saudara tuanya yaitu Lion Air (74,55%) serta Wings Air (72,37%). Hasil ini didapat dari monitoring Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara terus menerus selama tahun 2013.
Pada tahun 2013 lalu Batik Air menyelenggarakan 5.344 penerbangan. kalah jauh dengan Garuda yang menyelenggarakan 168.374 penerbangan, Lion dengan 182.452 penerbangan atau Wings dengan 59.528 penerbangan.
Menurut Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Israful Hayat, rata-rata total OTP pada badan usaha angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri dengan pangsa pasar lebih dari 3% tahun 2013 lalu adalah 77,85%. Jumlah total penerbangannya mencapai 617.189 penerbangan.
“Secara keseluruhan, faktor teknis operasional menjadi penyebab utama terjadinya keterlambatan penerbangan yaitu sebanyak 46,52%. Di samping itu, keterlambatan yang disebabkan oleh maskapai adalah sebanyak 33,75%, penyebab faktor lain-lain 14,82% dan faktor cuaca 4,95%,” ujar Israful.
Terkait dengan pembatalan penerbangan, prosentase terbesar penyebab pembatalan penerbangan adalah faktor lain-lain sebanyak 1,67%. Pembatalan penerbangan yang disebabkan oleh maskapai sebesar 0,41%, faktor teknis operasional 0,12%, dan faktor cuaca 0,03%.
Ketepatan waktu terbang ini memiliki pengaruh dan dampak yang siginifikan kepada kelancaran pelayanan baik oleh perusahaan penerbangan maupun bagi operator bandar udara.
“Diharapkan agar pada tahun 2014 nanti, OTP masing-masing maskapai lebih meningkat lagi. Sehingga pengaduan pengguna jasa terkait keterlambatan penerbangan yang disampaikan kepada kami melalui Information Centre menjadi berkurang yang akan berujung pada meningkatnya pelayanan jasa transportasi udara,” lanjut Israful.
Penulis | : | |
Editor | : | Deliusno |
KOMENTAR