Sikat gigi sebaiknya dilakukan setelah sarapan dan sebelum tidur malam, dengan durasi dua menit diakhiri dengan kumur satu kali. Jika kebiasaan sikat gigi yang baik ini sudah Anda jalankan namun gigi tetap berlubang, bisa jadi cara sikat gigi keliru.
Peter Andreas, Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat dan Pencegahan FKG Universitas Indonesia mengatakan 90 persen orang sudah melakukan sikat gigi secara rutin dengan waktu sikat gigi yang tepat. Namun, 2,8 persen salah menerapkan cara sikat gigi yang baik.
"Salah cara sikat gigi menyebabkan gigi berlubang," tutur Peter di Jakarta, Kamis (20/3) ini.
Peter mengatakan selain sikat gigi pada pagi dan malam, biasakan untuk berkumur setelah makan. Cara sikat gigi yang baik juga perlu diperhatikan, yakni tidak terlalu cepat sehingga bisa mengangkat sisa kotoran lebih maksimal bahkan di bagian yang sulit dijangkau sekalipun.
Penggunaan sikat dan pasta gigi juga perlu menjadi perhatian berikutnya. Gunakan sikat gigi sesuai usia. Artinya jangan gunakan sikat gigi dewasa pada anak, karena ujung sikat yang terlalu besar akan menyulitkan anak mencapai bagian yang sulit dijangkau seperti geraham. Jika gigi tak bersih maksimal, berbagai masalah gigi dan mulut bisa bermunculan, salah satunya gigi berlubang.
Pemilihan dan penggunaan pasta gigi juga penting. Pasta gigi dengan mengandung zat yang bisa memaksimalkan pembersihan di area sulit dijangkau punya peran dalam menjaga kesehatan gigi.
"Pemakaian pasta gigi juga jangan terlalu banyak, cukup sebesar biji jagung jadi bukan sepanjang sikat gigi," kata Peter.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR