Arthur Bosman, seorang astronom di University of Michigan yang menjadi penulis utama MAPS VII, juga turut melaporkan, “Salah satu lingkungan yang sangat berbeda terjadi di ruang yang mengelilingi planet mirip Jupiter, di mana para ilmuwan menemukan gas tersebut miskin karbon, oksigen, dan unsur yang lebih berat, sementara kaya akan hidrokarbon, seperti metana. Kimia yang terlihat di piringan protoplanet harus diwariskan dengan membentuk planet. Temuan kami menunjukkan bahwa banyak gas raksasa dapat terbentuk dengan atmosfer yang sangat miskin oksigen (kaya karbon), menantang ekspektasi komposisi planet saat ini.”
Menurut Joe Pesce, astronom dan petugas program ALMA di National Science Foundation (NSF), memberikan catatan, “Apakah ada kehidupan di luar Bumi adalah salah satu pertanyaan mendasar umat manusia. Kita sekarang tahu planet ditemukan di mana-mana, dan langkah selanjutnya adalah menentukan apakah mereka memiliki kondisi yang diperlukan untuk kehidupan seperti yang kita ketahui. Program MAPS akan membantu kita menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan lebih baik.”
Baca Juga: Wahana Ruang Angkasa Solar Orbiter Menangkap Citra Unik Venus
Öberg ikut menambahkan, “MAPS adalah puncak dari beberapa dekade pekerjaan kimia piringan pembentuk planet oleh para ilmuwan yang menggunakan ALMA dan pendahulunya. Meskipun MAPS telah mensurvei hanya lima disk saat ini, kami tidak tahu seberapa kompleks dan menakjubkannya disk ini secara kimia sampai sekarang.”
“MAPS pertama kali menjawab pertanyaan yang tidak dapat kami bayangkan beberapa dekade lalu dan juga memberi kami lebih banyak pertanyaan untuk dijawab.” pungkas Öberg.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Kita Belum Menemukan Keberadaan Alien
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Source | : | techexplorist.com |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR