Penulis Donna Tartt mendapat penghargaaan bergengsi Pulitzer dalam kategori fiksi untuk novel ketiganya, The Goldfinch.
The Goldfinch, setebal 784 halaman, merupakan salah satu novel laris dunia dan meraih gelar Buku Pilihan 2013 dari Amazon.
Universitas Colombia, yang menganugerahkan Pulitzer, mengatakan novel ketiga Donna Tartt itu ditulis dengan "amat indah, yang memicu akal dan menyentuh hati".
Dengan latar belakang kawasan modern Manhtattan, New York, novel ini bertutur tentang seorang anak yang harus menghadapi kematian ibunya.
Buku yang juga dicalonkan untuk penghargaan Bailey's Women's Prize for Fiction di Inggris ini, behasil mengalahkan dua calon lain untuk Pulitzer, yaitu The Sondari Philip Meyer dan The Woman Who Lost Her Soul karya Bob Shacochis.
Para penggemar Tartt menunggu sampai sekitar 10 tahun sejak terbitnya novel keduanya, The Little Friend, yang sempat mengecewakan penggemar, setelah novel pertamanya yang berhasil—The Secret Story.
"Satu satunya yang saya sayangkan adalah Willie Morris dan Barry Hannah tidak di sini," tutur Tartt merujuk pada dua penulis yang menjadi pembimbingnya di awal karirnya.
Sementara itu Pulitzer untuk drama direbut Annie Baker dengan The Flick dan kategori puisi oleh Vijay Seshadri dengan karyanya 3 Sections.
Sejarahwan Amerika Serikat, Alan Taylor, mendapat Pulitzer yang kedua kalinya untuk bukunya The Internal Enemy: Slavery and War In Virginia.
Untuk karya jurnalistik, penghargaan direbut koran The Guardian Inggris dan Washington Post Amerika Serikat karena peliputan tentang dokumen rahasia NSA tentang pengawasan dan penyadapan meluas, yang dibocorkan oleh Edward Snowden.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR