Pasar wisata berskala internasional Beyond Bali Travel Fair akan segera digelar pada 11-14 Juni 2014 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua dan Beachwalk, Kuta. Acara ini bertajuk Getaway to Indonesia's Creative Tourism dan merupakan kali pertamanya digelar.
"BBTF diharapkan bisa menjadi ajang untuk mempromosikan destinasi-destinasi di Indonesia selain Bali. Di sini Bali menjadi trigger untuk menarik wisatawan," ujar Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Esthy Reko Astuti, pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/4).
Ketua Penyelenggara BBTF Bali, Ketut Ardana, mengatakan bahwa BBTF seharusnya bisa dimanfaatkan oleh daerah lain untuk mempromosikan potensi-potensi daerahnya masing-masing.
"Dari Bali kita harapkan wisman dapat mengunjungi destinasi lain di Indonesia, sehingga lebih mengenal beragamnya daya tarik alam dan budaya Nusantara," ujar Ketut.
Pada BBTF 2014, akan dihadiri 450 sellers lokal serta 350 buyers domestik dan internasional yang berasal dari 55 negara. Menurut Tim Commitee BBTF, Tanto, hingga saat ini telah terdapat kurang lebih 441 sellers yang berpartisipasi di BBTF, antara lain 75 hotel dan resor, 354 operator tur, 13 atraksi wisata, dan 2 lembaga pemerintah.
Penyelenggaraan BBTF 2014 akan dibagi atas dua sesi, masing-masing selama dua hari. Sesi pertama diselenggarakan di BNDCC yang melibatkan buyers to buyers, yaitu para buyers bisa saling bertukar informasi. Sesi kedua yang melibatkan buyers to consumers (B2C) akan berlangsung di Beachwalk, Kuta, Bali.
"Di Beachwalk, BBTF akan langsung bersentuhan dengan wisatawan. Di sini juga akan ditampilkan tarian dan atraksi dari daerah-daerah yang berada di luar Bali," tutur Tanto.
Tanto juga menambahkan, beberapa daerah sudah menyatakan akan memfasilitasi buyers yang ingin berkunjung melihat-lihat potensi daerahnya.
"Buyers yang datang kebanyakan datang dari Eropa, ini penting bagi daerah lain jika ingin mempromosikan pariwisatanya," tutur Tanto.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR