Memetakan sistem gua ini adalah tugas besar yang dilakukan oleh para sukarelawan dari Cave Research Foundation (CRF) dan penduduk setempat lainnya, termasuk mereka yang berasal dari Koalisi Karst Kentucky Pusat. CRF adalah sebuah kelompok nirlaba yang berbasis di Kentucky.
"Banyak trip gua yang panjang dan sulit, melibatkan pendakian, paparan vertikal, penyempitan, upaya merangkak, air, dan lumpur," ujar Karen Willmes, manajer operasi timur dari CRF, dalam sebuah pernyataan yang dirilis NPS pada 11 September lalu.
"Setelah perjalanan, para kartografer kemudian mengubah data yang dikumpulkan dalam perjalanan gua itu menjadi peta. Para relawan lain memberikan dukungan dari luar. Ini adalah upaya tingkat pertama untuk gua kelas dunia, dan kami bangga menjadi bagian darinya."
Ini bukan pertama kalinya sistem Gua Mammoth "berkembang" atau bertambah panjang lagi. Gua ini memasuki buku rekor pada tahun 1969, dengan panjang total 65 mil atau 105 kilometer dari lorong-lorong yang didokumentasikan di dalamnya.
Baca Juga: Tulang Manusia dan Berbagai Hewan Ditemukan di 'Gua Hyena' Arab Saudi
Kemudian, selama survei 14 jam pada bulan September 1972, para penjelajah gua CRF menemukan hubungan antara sistem Gua Mammoth dan sistem Flint Ridge, sehingga total jarak Gua Mammoth yang diketahui menjadi 144 mil atau 232 kilometer.
Sejak itu, survei CRF tambahan telah menambah jarak tempuh ke sistem Gua Mammoth, termasuk penemuan hubungan antara gua itu dan gua-gua yang lebih kecil, seperti Gua Proctor, Gua Roppel dan Gua Morrison, menurut pernyataan NPS.
"Ketika datang ke penemuan di Gua Mammoth, benar-benar tidak ada akhir yang terlihat!" kata pejabat di Taman Nasional Gua Mammoth dalam postingan di halaman Facebook lembaga tersebut, sebagaimana dikutip dari Live Science.
Sistem Gua Mammoth adalah labirin besar yang terbentuk melalui erosi batu kapur, sebuah fenomena yang secara ilmiah dikenal sebagai topografi karst. Fenomena semacam ini juga terlihat pada batuan terlarut lainnya, seperti marmer dan gipsum.
Baca Juga: Rumah Tertua dalam Sejarah Manusia Ditemukan, Usianya Dua Juta Tahun
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR