Temuan ini tidak mengejutkan para sejarawan lain yang menduga bahwa kelompok ketiga nenek moyang Jepang ini memang ada.
"Bukti arkeologi telah lama menyarankan tiga tahap migrasi, tetapi yang terakhir sebagian besar telah diabaikan," ujar Mikael Adolphson, seorang profesor sejarah Jepang di University of Cambridge yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Temuan baru ini menegaskan apa yang banyak dari kita ketahui, tetapi bagus bahwa kita sekarang mendapatkan bukti juga dari bidang medis."
Baca Juga: Kamikaze, Angin Topan yang Menyelamatkan Jepang dari Pasukan Mongol
Temuan ini juga menunjukkan bahwa mayoritas gen di antara populasi Jepang modern berasal dari Asia Timur, di tiga periode utama pencampuran genetik.
Analisis tim menentukan "masing-masing sekitar 13 persen, 16 persen, dan 71 persen keturunan Jomon, Timur Laut, dan Asia Timur," kata Nakagome. "Jadi, nenek moyang Asia Timur dominan dalam populasi modern (Jepang)."
Laporan studi ini telah dipublikasikan secara online pada 17 September di jurnal Science Advances.
Nakagome dan timnya sangat senang telah membantu mengkonfirmasi bagian baru dari sejarah Jepang dan berharap temuan ini dapat membuka pintu untuk penemuan lebih lanjut.
Penting untuk mengetahui "dari mana kita berasal dan sejarah unik nenek moyang kita sendiri," katanya.
Baca Juga: Batu-Batu Monumen Tsunami Ratusan Tahun Selamatkan Banyak Orang Jepang
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR