Si kembar pun mengenang pola asuh mereka mirip dengan drama TV. Ada masa-masa ketika terlahir kembar menjadi alasan yang cukup untuk mendapat bully atau perundungan. Itu merupakan salah satu pengalaman terberat di masa kecil mereka.
Umeno Sumiyama dan Koume Kodama mulai hidup terpisah sejak usia muda. Setelah menyelesaikan sekolah dasar, Koume meninggalkan pulau untuk membantu sang paman dan menikahi seseorang di luar pulai. Sedangkan Umeno menikah dengan seseorang yang tinggal di Pulau Shodo.
Hidup sejak tahun 1913, Umeno Sumiyama dan Koume Kodama mengalami dua perang dunia. Umeno bahkan harus mengosongkan rumahnya menjelang akhir Perang Dunia II karena tempat perlindungan serangan udara dibangun di gunung yang terletak di belakang kediamannya.
Baca Juga: Guci Berusia 4.000 Tahun Mengungkap Sejarah Wanita Hamil Anak Kembar
Karena keduanya tinggal terpisah lebih dari 300 kilometer, mereka tidak dapat bertemu secara rutin. Kerap kali mereka bisa bertatap muka di acara pernikahan ataupun pemakaman.
Namun, saat Umeno Sumiyama dan Koume Kodama berusia sekitar 70 tahun, mereka melakuan perjalanan bersama berupa ziarah Buddhis di beberapa kesempatan.
Seiring bertambah usia Umeno dan Koume, mereka kerap becanda tentang pencapaian usia yang sama dengan Kin Narita dan Gin Kanie. Diketahui, Kin Narita dan Gin Kanie adalah pemegang rekor sebelumnya untuk kembar identik tertua yang masih hidup. Nama Kin Narita dan Gin Kanie juga digunakan menjadi nama household di Negeri Sakura itu.
Baca Juga: Doppelgänger, Alasan di Balik Wajah Kembar Meski Bukan Saudara
Source | : | Guinness World Records,Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR