Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap hak-hak pejalan kaki tidak serta-merta mendorong pemerintah setempat menyediakan sarana dan prasarana bagi pejalan kaki. Buktinya, melalui program National Complete Streets Coalition, Smart Growth America masih menemukan adanya kota-kota yang masih berbahaya bagi pejalan kaki di Amerika Serikat.
Dikutip dari Huffington Post, negara bagian Florida merupakan daerah paling berbahaya bagi pejalan kaki. Laporan bertajuk "Dangerous By Design 2014" yang dibuat dalam program National Complete Streets Coalition itu menggunakan Pedestrian Danger Index atau Indeks Bahaya bagi Pejalan Kaki (PDI) untuk mengurutkan lokasi-lokasi paling berbahaya di Amerika Serikat. Berdasarkan riset tersebut, empat kota di Florida didapuk sebagai kota-kota paling berbahaya.
Berikut ini 10 lokasi yang paling berbahaya bagi pejalan kaki:
Tak sembarang membuat daftar, Pedestrian Danger Index yang menjadi tolok ukur keamanan para pejalan kaki dihitung berdasarkan kondisi selama lima tahun belakangan di masing-masing daerah. Jumlah kecelakaan para pejalan kaki dan jumlah para pekerja yang berjalan ke kantornya merupakan dua data penting untuk melihat PDI.
Laporan yang bisa diakses lewat laman web Smartgrowthamerica.org itu menyatakan, selama satu dekade antara 2003 sampai 2012, sebanyak 47.025 orang meninggal ketika berjalan.
"Jumlah tersebut 16 kali jumlah penduduk Amerika yang meninggal karena bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, badai, dan tornado, selama 10 tahun. Setidaknya, 676.000 terluka. Artinya, setiap delapan menit ada pejalan kaki yang tertabrak mobil," bunyi pernyataan dalam laporan tersebut.
Florida rupanya sudah menjawab data tersebut. Florida Department of Transportation (FDOT) menerbitkan rencana strategi keamanan bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda, atau Pedestrian and Bicycle Strategic Safety Plan (PBSSP) pada Februari 2013.
Kota itu sudah menentukan target dan strategi untuk meningkatkan keamanan pejalan kaki. Department of Highway Safety and Motor Vehicles, Department of Highway Safety and Motor Vehicles, para penegak hukum, agen pemerintah setempat, dan pegiat pejalan kaki pun turut serta dalam program tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR