Berkat tes baru ini, para ilmuwan dapat melihat dan mengukur secara langsung bagaimana sel T ini menemukan, mengikat, menekan, dan membunuh sel kanker. Ini bisa mendorong jalan penelitian yang menjanjikan untuk perawatan imuno-onkologi yang berkelanjutan.
Sebagaimana dilansir Tech Explorist, Mathieu Frechin, kepala Kecerdasan Buatan untuk Biologi Kuantitatif di Nanolive, mengatakan, “Algoritma kami dapat menyortir semua parameter ini dan mengekstrak data pada berbagai fase interaksi sel, mulai dari deteksi respons pengikatan dan stres dalam sel kanker hingga saat mereka akhirnya terbunuh. Kami bahkan telah melihat bahwa beberapa sel T bertindak sebagai pembunuh berantai yang kejam!”
Tes ini dilakukan menggunakan mikroskop holotomografi otomatis yang unik, serta memakai algoritma yang sudah dikembangkan oleh para ilmuwan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengekstrak data pada sel T dan sel kanker yang mereka targetkan.
Baca Juga: Vaksin Kanker Tunjukkan Hasil Menjanjikan Pada Uji Coba Praklinis
Metode yang dipakai adalah metode pencitraan yang membuat sel tetap utuh dan memungkinkan para ilmuwan dapat mengamati mereka hidup dari waktu ke waktu.
Mikroskop tersebut juga menghasilkan gambar 3D dari distribusi indeks bias sampel sel. Gambar ini memberikan data terperinci tentang struktur sel dan komposisi kimianya.
“Ini adalah pertama kalinya kami dapat melihat dengan baik proses pembunuhan sel T yang terlibat dalam uji in vitro.” kata Valery Moine, Kepala Unit Farmakologi Light Chain Bioscience.
Baca Juga: Tes Darah Terbaru Kini Bisa Mendeteksi Lebih Dari 50 Jenis Kanker
Source | : | techexplorist.com |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR