Kubu Prabowo-Hatta Radjasa mengatakan, kostum musisi Ahmad Dhani dalam video klip kampanye yang dianggap mirip seragam komandan elit Nazi, merupakan ekspresi seni semata.
"Kita harus melihatnya dari ranah seni, jangan dari ranah yang lain," kata Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta Radjasa, Mayjen (purnawirawan) Sudrajat, BBC Indonesia, Rabu (25/6) siang.
Video klip tersebut telah mengundang perhatian media Jerman, Der Spiegel, yang menyebut kemeja yang dikenakan Dhani mirip seragam Komandan Satuan Elite Nazi, Schutzstaffel SS, Heinrich Himmler.
Situs berita itu menjelaskan, kemiripan itu terletak pada simbol di kerah dan saku kanan pada kemeja hitam yang dikenakan musisi kontroversial itu.
Sudrajat lebih lanjut mengatakan, penampilan Dhani mengenakan kostum tersebut tidak berarti dia mendukung ideologi dan tindakan Partai Nazi selama Perang Dunia II.
"Itu cuma dekorasi saja," kata Sudrajat.
"Orang punya kebebasan untuk memakai kostum menurut seleranya, walaupun tidak otomatis bermaksud mempunyai citra tersendiri terhadap kostum itu," tambahnya.
Prabowo berterima kasih
Ditanya apakah tim pemenangan Prabowo-Hatta dilibatkan dalam pembuatan video klip tersebut, Sudrajat mengatakan, pihaknya tidak pernah melibatkan diri, karena hal itu merupakan wewenang yang bersangkutan.
"Dia (Dhani) punya kemerdekaan untuk mengekspresikan apa yang dia sampaikan," katanya lebih lanjut.
Musisi Ahmad Dhani semenjak awal menyatakan dukungannya kepada pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Hatta Radjasa.
Sementara, dalam laman Facebook miliknya, Prabowo Subianto mengatakan, dia berterima kasih atas sumbangan lagu dan video klip yang berisi dukungan terhadap dirinya.
"Video ini semakin menambah semangat juang kami," tulis Prabowo.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR