Dalam dunia unggas kini dengan ornitolog (ahli burung) mengandalkan bentang alam di sisi trotoar dan pencinta burung di pekarangan mencari data, rasanya baik, bahkan mulia, untuk memberi makan burung-burung di halaman belakang.
Setiap sepuluh tahun, menurut Cornell Lab of Ornithology, AS kehilangan 21 juta hektare bentang alam, setara daerah perumahan seukuran gabungan Maryland dan Virginia Barat. Kabar baiknya adalah, bahwa sekian hektar yang berubah fungsi itu dihuni oleh jumlah pengamat burung dan pemberi makan burung yang meningkat. Pada 2006, menurut National Survey of Fishing, Hunting and Wildlife Associated Rcreation, ada 42 juta pencinta burung. Pada 2011, ada sekitar 45 juta.
Dan, mereka bersedia keluar uang untuk membeli biji-bijian pakan burung.
Meskipun Anda dapat membeli 10 kilogram campuran pakan burung liar seharga di bawah tujuh dolar AS di beberapa toko besar, campuran pelezatnya dalam ukuran yang sama dapat setinggi hampir 50 dollar AS.
"Ini sangat mahal," kata Temple, mencatat bahwa pakan burung turun selama resesi.
"Kami memiliki lonjakan yang sangat besar sekitar dua setengah tahun yang lalu, dan menetap sejak saat itu," kata Jim Carpenter, pendiri dan chief executive Wild Birds Unlimited, yang juga menjadi anggota dewan Cornell Lab of Ornitology dan Roger Tory Peterson Institute.
Beberapa campuran yang lebih murah, memiliki sedikit biji-bijian yang benar-benar dimakan burung.
Bagaimana mitos ketergantungan kesejahteraan burung muncul selama era Ronald Reagan, tidak ada yang benar-benar tahu.
Stanley A. Temple, profesor emeritus dari University of Wisconsin berspekulasi, bahwa alih-alih mencerminkan pandangan politik, itu adalah "ego berpikir, bahwa apa yang mereka lakukan untuk menghentikan pemberian makanan pada burung—sangat penting, karena jika mereka berhenti, burung-burung akan binasa."
Penulis | : | |
Editor | : | Kahfi Dirga Cahya |
KOMENTAR