Suhu dingin yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam dua hari terakhir diprediksi akan terus terjadi hingga akhir Juli 2014.
Perubahan suhu disebabkan karena terjadinya perubahan cuaca, dari musim hujan ke musim kemarau. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Penerangan Meteorologi, Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Mulyo Prabowo, Senin (14/7).
Menurutnya, suhu di wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam dua hari terakhir ini berkisar antara 25-27 derajat celcius.
"Suhu dingin akan terus terjadi hingga jelang akhir Juli 2014. Pada pagi hingga siang cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya cenderung hangat dengan temperatur 26-27 derajat celcius, sedangkan siang menuju sore hingga malam hari cuaca kembali ke suhu 25 derajat celcius. Ini akan terjadi di Jabodetabek," kata Mulyo saat dihubungi.
Kata dia, penyebab lain suhu dingin adalah adanya badai tropis ramasun di wilayah utara Indonesia atau sebelah timur Filipina (Baca juga Mengapa Malam Ini Jakarta Terasa Lebih Dingin?)
Situasi tersebut, lanjutnya, menyebabkan aliran udara dari benua Australia ke Asia semakin menguat. Sehingga wilayah sebelah barat Sumatera bagian selatan, hingga ke Jawa bagian barat menerima uap air yang cukup tinggi.
"Ada belokan angin dari wilayah barat Sumatera bagian selatan, sampai ke Jawa bagian barat. Makanya aliran udara melambat," ujarnya.
Meski suhu yang terjadi cenderung tidak lazim dari normal, Mulyo menegaskan perubahan suhu itu masih dalam tahap normal.
Kala Terbunuhnya De Bordes oleh Depresi, Jadi 'Sejarah Kecil' di Hindia Belanda
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR