Muntah bisa menjadi tanda serius dan berbahaya pada masalah pencernaan anak. Gejala ini bisa merujuk pada pendarahan lambung, dehidrasi, hingga mengakibatkan terganggunya asupan makanan.
Penyebabnya bisa disebabkan adanya masalah di dalam atau di luar saluran pencernaan, atau penyumbatan pada organ usus yang menganggu makanan tercerna. Masalah ini bisa diidentifikasi dengan usia dan jenis kelaminnya, penyakit lain yang menyertai, keseringan muntah, kondisi psikososial di rumah, dan status gizi mereka.
Baca Juga: Manfaat Jahe, Ampuh Sembuhkan Mual-mual dan Muntah
Jika muntah pada anak makin parah, Dedy menyarankan bisa diatasi dengan cegah dehidrasi dan gangguan elektrolit mereka, mengistirahatkan dan menghindari makanan padat selama enam jam, menghentikan pemberian obat yang dapat mengiritasi lambung atau yang memperparah muntah.
Makanan yang harus disantap setelah enam jam dari muntah adalah yang lunak, seperti bubur. Makanan biasa bisa diberikan setelah 24 jam setelahnya, dengan porsi yangdisesuaikan. Misal jika biasanya satu mangkuk, maka sajikanlah sepertiga atau setengah porsi biasanya.
Selain itu juga, orang tua harus memberikan minuman manis dan berserat seperti jus buah, dan menghindari anak-anak beraktivitas setelah makan.
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR