Mahfud MD, ketua tim sukses pemenangan Prabowo-Hatta, dalam video Metro TV yang beredar di Youtube berpendapat, tidak ada gunanya melaksanakan pemungutan suara ulang. Mahfud juga menegaskan, tidak ada gunanya pengumuman pemenang pilpres ditunda.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Irman Gusman meminta pasangan capres-cawapres untuk menerima apa pun keputusan KPU. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan, tidak ada penundaan pengumuman hasil pilpres. KPU tetap akan mengumumkan hasilnya pada 22 Juli.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika mempertemukan dua pasangan capres-cawapres di Istana Negara mengingatkan arti penting silaturahim yang dapat menghilangkan prasangka buruk. Presiden meminta kedua pasang capres-cawapres betul-betul menjaga pilpres tetap teduh, demokratis, dan tidak sampai memicu perpecahan bangsa.
Rakyat memberikan apresiasi terhadap sikap Presiden Yudhoyono, yang berharap negeri ini tetap damai dan aman pasca pilpres. Pengalaman bangsa lain seperti Mesir dan Suriah merupakan contoh konkret bagaimana perpecahan bangsa menyebabkan rakyat sengsara. Indonesia tak boleh masuk ke jurang prahara itu.
Setelah terbelah, sudah saatnya rakyat Indonesia bersatu kembali, membangun negeri ini bersama-sama. Mewujudkan Indonesia yang lebih baik, lebih sejahtera, dan bebas dari praktik korupsi. Publikasi McKinsey Global Institute yang dirilis tahun 2012 menyebutkan, perekonomian Indonesia sangat menjanjikan. Pada 2030, Indonesia berpeluang besar berada dalam tujuh besar dunia, dan pada saat itu jumlah kelas menengah mencapai 135 juta orang.
Publik percaya Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan membawa Indonesia berjaya di tingkat dunia. Profesionalisme pegawai negeri sipil ditingkatkan, gaji dan kesejahteraan anggota TNI dan Polri dinaikkan. Kesejahteraan desa ditingkatkan. Angka kemiskinan dan pengangguran ditekan. Petani diberdayakan. UMKM, koperasi, industri kreatif, dan digital diperkuat. Kesehatan dan pendidikan rakyat dijamin.
Mari bersatu kembali membangun negeri. Selamat datang presiden dan wakil presiden baru.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR