Kesimpulan dari semua temuan ini menunjukkan bahwa manusia sudah tinggal dan mengeksploitasi SDA di Kepulauan Azores setidaknya 700 tahun lebih awal dari yang diyakini sejarawan secara tradisional. Tapi belum jelas kapan pemukiman paling awal ini menghilang, sebab para pelaut Portugis yang menjelajahi kepulauan ini menemukannya sebagai alam yang asri.
"Siapa pelaut kuno pertama itu? Tebakan terbaik kami adalah orang Nordik, yang merupakan pelaut ulung dan suka berpetualang," kata Raposeiro, dikutip dari Science.
Baca Juga: Melihat Satu-Satunya Museum Peninggalan Kapal Viking di Oslo Norwegia
Para peneliti juga membuat simulasi iklim yang menunjukkan bahwa angin dominan di Samudera Atlantik Utara berhembus dari timur laut. Tentu angin ini yang membantu para Viking berlayar menuju barat daya dari tanah air mereka di Skandinavia, yang langsung menuju ke Azores.
Sementara, Raposeiro menambahkan, angin yang sama ini tentu akan mempersulit para pelaut yang datang dari Portugis untuk bisa mencapai kepulauan ini. Akibatnya, seperti penelitian pada 2015, tikus rumah di Kepulauan Azores berbagi DNA dengan populasi dari tikus Eropa utara.
"Tikus bisa saja menumpang kapal Viking dan menemukan pulau dengan sumber daya berlimpah dan sedikit pesaing atau pemangsa," kata Searle. "Tikus-tikus itu seperti 'artefak hidup' kehadiran Viking."
Baca Juga: Peradaban Karibia Kuno yang Hilang Musnah Sebelum Kedatangan Eropa
Source | : | Science |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR