Meski demikian, jejak para Viking sudah lama hilang ketika pelaut Portugis tiba, tulis para peneliti. Pengungkapan bahwa orang Viking pernah ke sana berkat penumpang gelap pengerat dari Nordik, yang meninggalkan jejak genetik yang awet di pulau itu untuk ditelusuri lewat penelitian sebelumnya.
Hasil laporan ini juga merupakan tambahan dan pelengkap dari penelitian sebelumnya pada 2015 di Journal of Evolutionary Biology yang dipimpin oleh Jeremy Searle, ahli biologi evolusi di Cornell University. Dalam makalah itu, Searle dan tim menemukan kesamaan genetik tikus Azores dengan tikus di Eropa utara.
Lewat penelitian terbaru yang dipimpin Pedro Raposeiro, ekolog di University of the Azores, sisa peninggalan manusia yang jelas hanya berasal pada awal abad ke-15. Meski demikian, beberapa penelitian lain mengisyaratkan pendudukan yang lebih awal di sini, meski tidak jelas siapa pemukim awal, dan kapan mereka tiba.
Baca Juga: Penemuan Terbaru Patahkan Mitos Tentang Pembuatan Kapal Viking
Untuk menggali lebih lanjut, Raposeiro dan tim mengumpulkan inti silinder sedimen dari lima dasar danau di sekitar kepulauan, sebagai cara merinci sejarah iklim di sana. Mereka menduga, bisa menemukan tanda-tanda gangguan manusia, seperti serbuk sari dari tanaman yang bukan asli kepulauan, spora dari jamur yang tumbuh di kotoran ternak dari awal 1400-an.
Ternyata yang mereka temukan menunjukan waktu yang lebih jauh dari masa itu. Para peneliti menemukan lapisan sedimen dari sekitar tahun 700 Masehi dan 850 Masehi dari Danau Peixinho, Pulau Pico. Isinya mengandung senyawa organik yang berasal dari kotoran hewan seperti sapi dan domba.
Para peneliti juga mendapatkan partikel arang dan penurunan kelimpahan serbuk sari pohon asli, yang menjadi bukti aktivitas manusia seperti menebang dan membakar pohon untuk membuka ruang untuk ternak mereka.
Source | : | Science |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR