Seperti diketahui, katalis adalah molekul yang tetap stabil saat memungkinkan atau mempercepat reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium atau reaktor industri besar. Sebelum penemuan oleh Benjamin List dan David MacMillan, hanya logam tertentu dan enzim kompleks yang diketahui berhasil melakukan itu.
"Tapi hari ini kami bahkan tidak membuat lelucon dan tentu saja tidak mengantisipasi ini, dan kemudian Swedia muncul di ponsel saya. Itu adalah momen yang sangat istimewa yang tidak akan pernah saya lupakan," seperti disampaikan The Royal Swedish Academy of Sciences saat mengumumkan pemenang Nobel Kimia 2021.
Benjamin List, adalah ilmuwan berusia 53 tahun yang juga merupakan direktur dari Max-Planck-Institut fuer Kohlenforschung, Muelheim an der Ruhr, Jerman. Dia mengatakan, pada awalnya ia tidak tahu bahwa MacMillan sedang mengerjakan subjek yang sama dan mengira firasatnya mungkin hanya "ide bodoh" sampai kemudian itu berhasil.
Atas penghargaan tersebut, List dan MacMillan berbagi hadiah bergengsi 10 juta Krona Swedia atau sekitar 1,14 juta USD dalam bagian yang sama untuk terobosan yang dicapai secara independen satu sama lain.
Source | : | The Royal Swedish Academy of Sciences,The Nobel Prize |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR