Tim ini mencoba memperkenalkan bioeconomic, yaitu kebijakan yang dibuat untuk melindungi populasi ikan.
“Bioeconomic diharapkan dapat meningkatkan harga jual ikan langka karena proses pencarian yang sulit. Sehingga daya beli ikan tersebut menurun dan jumlah ikan kembali meningkat,” ujar Leandro Castello, asisten profesor perikanan di Virginia Tech\'s College of Natural Resources and Environment. “Jika prediksi ini benar, maka kepunahan karena penangkapan ikan akan berkurang.”
Penelitian ini menyebut ikan yang terdaftar hampir punah adalah arapaima. Ikan raksasa khas Amazon dengan ukuran 10 kaki dan berat lebih dari 400 pon.
“Arapaima bertelur di perairan tepi hutan dan muncul ke permukaan setiap lima hingga lima belas menit. Saat bernapas inilah, mereka ditangkap dan dimasukan ke perahu,” kata Caroline C. Arantes, mahasiswa satwa liar dan ilmu perikanan di Texas A&M University.
Penangkapan ikan bertubuh besar ini sudah terjadi sejak satu abad lalu, saat ini tiga dari lima jenis arapaima sudah tidak dapat ditemukan, ujar Donald J. Stewart, professor ilmu lingkungan alam dan kehutanan di University of New York. Ia juga menemukan spesies baru arapaima.
Populasi Arapaima diyakini sudah lenyap di delapan dari 41 komunitas yang diteliti dan jumlahnya di Amazon sangat rendah. Nelayan dilatih untuk menghitung ikan tersebut dari hasil tangkapan mereka sebagai bagian survei skala besar.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa efek pemancingan terhadap ikan tropis lebih buruk dari yang diduga sebelumnya. Hasil studi dilaporkan di Aquatic Conservation: Freshwater and Marine Ecosystems.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR