Utusan khusus PBB untuk Irak Nickolay Mladenov, Sabtu (23/8), menyerukan agar komunitas internasional mengambil langkah cepat untuk menghindari pembantaian warga sipil di kota Amerli yang kini dikepung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Mladenov mengatakan berdasarkan laporan yang diterimanya warga kota di wilayah utara Irak itu sudah kehabisan makanan dan air bersih setelah dua bulan dikepung ISIS.
"Kondisi rakyat kota Amerli sangat menyedihkan dan menuntut adanya langkah cepat untuk mencegah pembantaian warganya. Kota itu dikepung ISIS dan dari berbagai laporan memastikan meski masih selamat kondisi warga sangat mengenaskan," kata Mladenov.
Mladenov, yang adalah mantan menteri luar negeri Bulgaria, juga mendesak pemerintah Irak untuk mengevakuasi warga kota atai menyediakan bantuan kemanusiaan untuk warga yang masih terjebak di dalam kota.
"Para sekutu Irak dan komunitas internasional harus bekerja bersama pemerintah Irak untuk mencegah sebuah tragedi kemanusiaan. PBB di Irak akan melakukan apapun untuk mendukung pemerintah dan rakyat Irak mencegah penderitaan warga Amerli," lanjut Mladenov.
Pernyataan Mladenov itu muncul di saat negara-negara Barat menghadapi tekanan untuk berbuat lebih banyak untuk melawan ISIS di Suriah yang mulai mendekati sebuah pangkalan udara penting di wilayah utara negeri itu.
Di saat jet-jet tempur AS menghantam pasukan ISIS di Irak, pemerintahan Obama masih mempelajari sejumlah opsi untuk menekan ISIS di Suriah. Salah satu kemungkinan paling besar adalah melatih para pemberontak Suriah moderat sebagai kekuatan penyeimbang dengan serangan udara sebagai dukungan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR