Untuk harga angklung yang dijual, Pendi tak mematok harga yang mahal. Kisarannya mulai dari Rp 40.000 hingga Rp 70.000. dalam satu set angklung melodi, terdiri dari 31 buah. " Kalau membeli satu set kita akan berikan tiang. Tak terlalu mahal, tetapi walaupun begitu saya menjanjikan kualitas yang baik," terangnya.
Sejak menjadi pengrajin angklung, Pendi berkomitmen untuk membuat angklung-angklung dari bahan yang berkualitas saja. Bambu hitam dan kuning yang dipakainya haruslah yang tak terserang hama. "Saya sangat memperhatikan material, kalau bambu yang sudah kena hama jangan dipakai. Dalam setahun proses pengeringan, bambu-bambu akan saya sortir kembali. Bambu yang terserang hama, dalam lima bulan pasti rusak," tuturnya.
Kalau sudah mendapatkan bambu yang diyakininya mempunyai kualitas yang baik, saat itu lah Pendi mulai eksekusi bambu-bambu ini menjadi angklung yang bersuara indah. "Kalau materialnya baik, angklung ini bisa tahan lama sekali. Hingga 80 tahun juga pasti tidak akan rusak," ungkapnya.
Saat ini angklung-angklung Pendi banyak dipesan oleh instansi pendidikan di Jakarta, Bandung, Cirebon hingga kawasan Kabupaten Kuningan sendiri. Bahkan seiring perkembangannya, kini ia tak hanya membuat angklung tetapi juga alat musik tradisional lainnya yang berbahan material sama. Diantaranya, Suling sunda, suling datonis, calung dan juga arumba. Pintar-pintar ia memanfaatkan sisa materialnya.
"Tiap batang bambu jangan sampai ada yang terbuang. Yang biasa dipakai sebagai material kan dari mulai tengah ke atas, bawahnya bisa kita jual kembali untuk yang membutuhkan pembangunan rumah ataupun untuk bahan bakar.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR