Rambut tambahan tampak seperti tren mode rambut termutakhir. Tapi ternyata tidak juga. Sebab rambut sambungan sudah ada di Mesir sejak 3.000 tahun lalu, tepatnya 3.300 ribu tahun yang lalu. Sebuah penemuan terbaru membuktikan fakta tersebut.
Sebuah tengkorak perempuan yang hidup pada 3.300 tahun yang lalu ditemukan terdapat 70 rambut sambungan di kepalanya. Hipotesis beberapa arkeolog menyebut, rambut itu dipasang setelah perempuan itu meninggal. Dipasang sesaat sebelum dimakamkan.
“Ada indikasi, rambut-rambut tambahan ini sudah dipakai masyarakat kota kuno Tell el-Amarna dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Jolanda Bos, arkeolog yang bekerja di Proyek Amarna kepada LiveScience. Untuk diketahui, Jolando Bos merupakan salah satu peneliti yang intens menggali kota yang menjadi ibukota pemerintahan Firaun Akhenaten itu.
Sedikit berbicara soal Tell el-Amarna, kota ini ditinggalkan setelah kematian Firaun Akhetanen pada 1332 SM. Karena repotasi Firaun Akhetanen yang dianggap “raja sesat”, raja penguasa selanjutnya mencoba menghapus kota ini dari catatan sejarah.
Tapi hari ini Amarna menjadi harta karun bagi para peneliti yang penasaran dengan kehidupan masyarakat Mesir yang singkat di kota itu. Salah satu penemuan paling terbaru adalah rambut sambungan yang sudah ada di Mesir 3.000 tahun yang lalu.
Sebagai informasi, tengkorak dengan rambut tambahan merupakan satu dari 28 tengkorak yang ditemukan lengkap dengan rambut. Ada beberapa jenis rambut tambahan, termasuk jenis kepang tiga dengan motif kumparan di sekitar telinga.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR