Gani pun membagikan pengalaman pihaknya dalam melakukan penyuluhan. Selain memanfaatkan media sosial dan radio, pihaknya juga melakukan penyuluhan ke berbagai klaster melalui daring.
“Kami menggarap penyuluhan untuk para penyuluh. Di antaranya ke pesantren, pasar rakyat, ibu-ibu (anggota) pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), juga anak-anak muda," kata Gani.
Menurut Gani, pihaknya menargetkan pasar rakyat karena pedagang masih minim prokes. Kemudian, ibu-ibu PKK dinilai menjadi target tepat karena ibu memiliki peran penting dalam penerapan prokes di rumah tangga.
Berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pihak Gani juga memberikan edukasi seputar vaksinasi dan prokes bagi anak-anak usia di bawah 12 tahun.
Meski disiplin 3M masih tinggi, menurut Gani, upaya mendorong masyarakat sadar terus mengenakan masker dengan benar perlu terus digencarkan.
"Dengan mengenakan masker maka kita akan terlindungi sampai 80 persen dari penularan,” tegasnya.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR