Living Planet Report 2014 merupakan edisi ke-10 dari publikasi utama dua tahunan yang dirilis oleh WWF. Laporan ini mencatat lebih dari 10.000 populasi spesies vertebrata sejak 1970 hingga 2010, melalui Living Planet Index – sebuah database yang dikelola oleh Zoological Society of London (ZSL). Pengukuran untuk Jejak Ekologi manusia dilakukan oleh Global Footprint Network (GFN).
Living Planet Index tahun ini menampilkan metodologi yang telah diperbarui sehingga lebih akurat dalam melacak keanekaragaman hayati global dan mampu menyediakan gambaran yang lebih jelas mengenai kesehatan lingkungan hidup di sekitar kita.
Dengan penemuan yang mengungkapkan kondisi spesies dunia kian memburuk, laporan ini dapat digunakan sebagai dasar bagi pemerintah, sektor bisnis dan masyarakat madani berdialog, mengambil keputusan dan bertindak, di masa yang sangat penting bagi planet ini.
Tidaklah mudah menemukan solusi-solusi inovatif dalam menghadapi permasalahan lingkungan hidup. Laporan ini pun memuat “One Planet Perspective” yang menyajikan bagaimana Asia dan negara-negara di belahan Bumi lainnya dapat menjaga jejak ekologis mereka sehingga tidak melebihi kemampuan planet ini untuk menyediakannya.
Juga ditampilkan contoh-contoh bagaimana masyarakat di Asia mengurangi jejak ekologis dan memutarbalikan hilangnya keanekaragaman hayati, seperti masyarakat Shanghai yang mendukung pemasangan panel surya, masyarakat Seoul yang berpartisipasi di “No Driving Day”, serta masyarakat Jepang di Kota Sendai yang mengembangkan peraturan green purchasing.
Dr. Efransjah juga menambahkan, “Kita sebagai masyarakat, mempunyai kekuatan mengambil pilihan bijak menjalankan gaya hidup kita, agar tidak menambah tekanan pada Bumi dan menghindari hilangnya keanekaragaman hayati yang lebih banyak lagi. WWF juga terus mendesak sektor bisnis untuk melakukan transformasi dalam memproduksi berbagai kebutuhan kita, agar produk-produk yang dihasilkan tidak membahayakan Bumi kita.”
Dengan mengikuti program WWF, masyarakat dapat mulai mengubah haluan tren yang ditunjukkan dalam Living Planet Report 2014.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR