Seperti kucing, hewan peliharaan Anda bersantai di rumah, cheetah dan singa gunung mengerahkan energi sesedikit mungkin dan beristirahat untuk kegiatan besar, ungkap dua kajian terbaru pada Kamis, 2 Oktober 2014. Mungkin yang lebih mengejutkan, ternyata, cheetah hanya menghabiskan energi dalam satu hari seperti yang manusia lakukan.
Ini adalah kajian pertama yang menghitung biaya aktual, menit-demi-menit tentang karnivora liar besar untuk informasi yang sangat dibutuhkan oleh para ilmuwan yang bekerja untuk menyelamatkan kucing besar, kata ahli ekologi Terrie Williams dari University of California, Santa Cruz, yang memimpin kajian singa gunung.
Ketika orang mengubah habitat liar, mereka mungkin membuang keseimbangan danketeraturan yang membuat lebih sulit bagi kucing besar untuk mencari makan, para ilmuwan mengingatkan.
Percobaan melacak cadangan energi untuk singa gunung di Santa Cruz, California, dan cheetah pada dua cagar bermain satwa di Afrika Selatan, mengukur berapa banyak kilojoule energi yang mereka gunakan sehari-hari.
Cheetahs menjaga penggunaan energi tetap rendah, simpul para peneliti menemukan, bahkan setelah memperhitungkan semburan ledakan ketika mereka berlari menangkap mangsa. Bahkan, penggunaan energi cheetah adalah "sangat mirip" dengan yang dibakar orang, rata-rata 2.000 kalori per hari, atau sekitar 9.000 kilojoule.
"Saya kira manusia dan cheetah beristirahat banyak untuk mengimbangi kegiatan energi tinggi," kata anggota tim kajian cheetah, Johnny Wilson, ahli biologi di North Carolina State University di Raleigh.
Pada puma-puma California, yang lehernya disemati radion yang dirancang khusus, menunjukkan, bahwa penyergapan mengerahkan upaya besar untuk menangkap mangsa, tapi kemudian sisa waktu digunakan untuk bersembunyi dan menunggu.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science menunjukkan, bahwa "kucing ini, dengan cara individu mereka sendiri, menemukan cara untuk memperhitungkan energi-efektif berburu," kata Williams.
Energi terbesar ketika melompat tinggi
Mengandalkan kecepatan daripada otot, cheetah sering kehilangan makanan yang susah payah payah diraih dari saingan yang lebih kuat, seperti singa Afrika. Jadi peneliti ingin mengetahui apakah pencuri makanan mungkin memaksa cheetah menghabiskan energi memburu lebih banyak makanan.
Para ilmuwan menangkap dan menenangkan 19 cheetah liar dari suaka margasatwa di Karongwe dan Kalahari wilayah Afrika Selatan. Tim menyuntikkan hewan dengan air yang mengandung isotop berbahaya, atau varietas kimia, hidrogen dan oksigen.
Ketika cheetah bekerja keras, tubuh mereka menggunakan isotop pada tingkat yang berbeda dibandingkan saat santai, sehingga para ilmuwan mendapatkan ukuran penggunaan energi mereka dari air dalam tinja kucing besar itu.
Para ilmuwan terkejut menemukan, bahwa cheetah menghabiskan sekitar 9.000 kilojoule sehari, kurang dari 12.000 kilojoule diduga sebagai pemangsa ujung atas, kata Wilson.
Sebagai perbandingan, anjing liar Afrika, yang lebih kecil dari cheetah, membakar sekitar 15.000 kilojoule sehari.
Penulis | : | |
Editor | : | Kahfi Dirga Cahya |
KOMENTAR