Sebagian besar dari telah sadar untuk menghindari pestisida dalam konsumsi makanan. Namun, tahukah bahwa pestisida bukan hanya ada di dalam makanan saja?
Pestisida adalah racun yang dimaksudkan untuk membunuh serangga yang sebenarnya sama berbahayanya bagi manusia. Tercatat, pestisida mampu mengakibatkan masalah kulit, penyakit saraf, kanker, hingga masalah hormonal. Berikut adalah beberapa sumber pestisida, selain makanan yang harus kita perhatikan.
Sabun antibakteri. Sabun antibakteri mengandung pestisida yang disebut triclosan-yang dimaksudkan untuk membunuh bakteri. Memang, fungsi ini baik, namun hal ini bisa berarti buruk, triclosan bisa diserap oleh kulit, merusak sistem endokrin dan memengaruhi kekebalan tubuh.
Peralatan dapur yang terbuat dari plastik. Peralatan dapur, seperti talenan dan wadah penyimpan makanan juga mengandung triclosan. Sebuah studi menemukan, orang yang menggunakan produk ini bahkan punya kandungan triclosan dalam urin mereka. Ini artinya, ada racun yang masuk ke makanan dan ke dalam sistem tubuh kita. Sebagai pengganti yang lebih aman, kita bisa menggunakan papan kayu, dan simpanlah makanan dalam wadah kaca yang bukan plastik.
Produk pembersih. Produk pembersih rumah tangga semuanya mengandung pestisida yang terkait dengan gangguan pernapasan seperti asma. Studi juga menemukan, mereka yang sehari-harinya harus bekerja menggunakan produk pembersih seperti sabun untuk mencuci piring, detergen, dan lain sebagainya, sangat berisiko terkena asma atau gangguan pernapasan lainnya. Karenanya, jauh lebih baik untuk menggunakan sabun biasa dan air sebagai gantinya.
Pakaian olahraga. Bentuk lain seperti pakaian olahraga. Sementara beberapa pakaian olahraga aman dikenakan, beberapa pakaian lain mengandung nanosilver, zat kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Setiap kali pakaian ini dicuci, sisa air yang digunakan bisa menjadi limbah yang akhirnya mencemarkan tanah dan air. Lebih baik memakai celana pendek atau membeli pakaian olahraga yang tidak dicap antibau atau antimikroba.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR