Dia berjanji, pemerintahan ke depan, akan berkomitmen memperkuat kelembagaan lingkungan hidup secara mendasar. “Komitmen saya dan pemerintahan baru adalah sebuah ikhtiar nyata dan tantangan. Saya minta Walhi terus ingatkan saya dan pemerintahan kami buat ingatkan janji-janji itu.”
Longgena Ginting, kepala Greenpeace di Indonesia mendukung rencana Jokowi membentuk Satgas Anti Mafia SDA. “Sebelumnya, sudah muncul Satgas Anti Mafia Migas, digabungkan saja, migas juga SDA hingga tidak terpisah-pisah.”
Menurut dia, dengan pembentukan satgas ini hendaknya bisa menangani masalah secara struktural, tak hanya case by case. Dalam bekerja pun, bisa menggunakan semua perangkat hukum yang ada hingga bisa lakukan pembersihan mafia di pemerintahan yang menguasasi SDA termasuk migas.
Abetnego Tarigan, Direktur Eksekutif Walhi Nasional mengatakan, bencana ekologis sudah menjadi masalah besar bagi negeri ini. Kerusakan lingkungan hidup muncul karena pemerintah memfasilitasi perusahaan buat eksploitasi tanpa berpikir daya dukung lingkungan. Alhasil, katanya, kini kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Belum lagi, lahir kebijakan tak konsisten, misal, Perpres 2014, tentang reklamasi Teluk Benoa, Bali.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR