Fasilitas cuci tangan di sekolah jadi pendorong kepercayaan orangtua
Pemerintah telah melakukan upaya melalui kemitraan dengan pihak swasta dalam hal instalasi fasilitas cuci tangan, utamanya untuk sekolah-sekolah yang kini sudah kembali dibuka untuk pembelajaran tatap muka.
Pemerintah dan swasta memberikan sebanyak 15.000 sekolah akan menerima perlengkapan, seperti sabun batang dan cari, cairan pembersih tangan, dan cairan disinfektan. Sekolah-sekolah penerima meliputi SD, SMP dan madrasah tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Cuci Tangan, Praktik Kebersihan yang Sempat Kontroversial
Pemerintah, lanjut Reisa, juga mewajibkan sekolah untuk memiliki sarana cuci tangan yang memadai dan akses ke air bersih untuk dapat kembali dibuka.
“Sekolah yang aman Covid-19 termasuk dengan tersedianya fasilitas cuci tangan pakai sabun, hanya akan menambah kepercayaan diri orang tua untuk mengizinkan anak-anak mereka kembali ke sekolah,” tutur Reisa.
Hal tersebut, kata Reisa, berdasar pada hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan UNICEF pada Jumat (10/9/2021) hingga Selasa (14/10/2021) di 34 provinsi Tanah Air. Survei tersebut mengumpulkan tanggapan dari 1.200 orang tua dan wali murid anak prasekolah, taman kanak-kanak, SD, SMP dan SMA.
Hasil survei menunjukkan, sebagaian besar orang tua anak-anak di berbagai tingkat pendidikan percaya, bahwa sekolah sudah cukup siap melanjutkan pembelajaran tatap muka, dan akan mengizinkan anak-anak mereka kembali ke sekolah.
“Hal ini adalah perkembangan bagus sebagai hasil kerja keras kita bersama. Selain fasilitas cuci tangan, mitigasi risiko seperti kewajiban penggunaan masker, sistem hadir 50 persen, hingga saluran udara yang memadai dalam kelas juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi anak-anak,” kata Reisa.
Baca Juga: Curiga Kena Corona Saat Sedang Bepergian? Ikuti Langkah Berikut Ini
Ia menekankan, dengan adanya langkah-langkah mitigasi risiko COVID-19, seperti masker, saluran udara yang memadai di kelas, sistem hadir 50 persen, juga tersedianya tempat cuci tangan pakai sabun, maka sekolah dapat menjadi lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak.
“Mari kita bertindak bersama untuk membuat cuci tangan pakai sabun dilakukan oleh semua.
Untuk masa depan kita, anak-anak kita, dan Indonesia yang jauh lebih sehat,” kata Reisa.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR